semua orang cakap ibu tiri ni jahat... selalu pukul2 anak tiri dorang... selalu maki hamun anak tiri dorang... selalu suruh buat kerja rumah tanpa hiraukan yang anak tiri dia penat, baru balik sekolah... ada banyak kerja sekolah dan sebagainya...
kenapa macam itu ya???
ada tak lagi ibu tiri yang baik yang sangat memahami perasaan anak2 tiri dia dan melayan mereka seperti anak kandungnya sendiri???
melihat situasi sebegini rupa rasa tersangat takut hendak menerima seorang ibu baru dalam satu institusi keluarga yang baru kehilangan ibu lama... adae?? ibu kandung la senang cerita...
derita
derita
derita
itu luahan seorang anak tiri
tekanan
tekanan
tekanan
itu luahan seorang lagi anak tiri
nak lari rumah
nak lari rumah
nak lari rumah
lagi seorang anak tiri bersuara
jiwa jadi kosong, semua kebahagiaan yang pernah dirasakan sebelum ini hilang...
tak ada lagi tawa yang meriuhkan suasana sunyi dalam sebuah rumah yang usang...
si bapa kesedihan melihat wajah suram anak2nya... dan sesekali di kelopak mata si bapa bergenang air yang masin rasanya... apalah salah aku selama ini...
adakah selepas anak2ku mendapat kerja yang bagus2 mereka akan menjaga aku???
adakah mereka akan selalu menziarahi aku bila mereka sudah mempunya keluarga sendiri??
adakah mereka akan datang menjenguk aku bila aku sakit???
kasihan anak2ku.... maafkan ayah kerana menghancurkan kegembiraan kalian...
ayah tak dapat nak memenuhi kehendak kalian... ayah tak dapat bagi kesenagan kepada kalian... ayah hanya ada tulang empat kerat membanting tulang untuk menyara kalian...
tidak mengapa ayah... ayah fikirkan sahaja adik yang berdua ini... kami tahu cari cara lain untuk keperluan kami sendiri... usah ayah risau....
diam....
diam...
air mata....
air mata....
si adik dikatakan pembawa sial dalam keluarga kerana si dia sahaja yang malang... jiwanya tertekan... kosong... diam... muram... tidur... kerja...
si sulung rasa dirinya tak guna sebab tak dapat mempertahankan adik2nya... tak dapat selamatkan adik2nya... tak dapat berikan yang terbaik untuk adik2nya... dia maki... dia tepuk tampar... tapi si sulung tak mampu nak berbuat apa2... dimanakah dia bila adik2nya menangis...
dia ada... hanya mampu melihat dan mendengar... ingin rasanya memeluk adiknya itu... tetapi... rasa segan itu hinggap disebabkan kami semua sudah akil baligh... malu... tapi perasaan ingin memeluk, mencium pipi mereka, mengusap kepala mereka teramat lah mendalam...
tangan ini rasanya ingin terus hinggap ke pipi dia!!!!!!
kaki ini terasa ingin menendang pintu2 yang ada!!!
mulut ini rasanya ingin saja menyebut....
perempuan tak guna!!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
...
...
bila iman masih bertakhta dijiwa... semua itu hilang... senyap... diam... terkurung... menangis mengenang apa yang terjadi...
apa akan terjadi selepas ini agaknya...
kami tidak kuat lagi YA ALLAH!!!!
TOLONG!!!!
TOLONG!!!
SAKIT!!!
SAKIT!!!
BAWA KAMI PERGI YA ALLAH!!!
sesungguhya kami da tak sanggup nak menghadapi semua ini....
kenapa macam itu ya???
ada tak lagi ibu tiri yang baik yang sangat memahami perasaan anak2 tiri dia dan melayan mereka seperti anak kandungnya sendiri???
melihat situasi sebegini rupa rasa tersangat takut hendak menerima seorang ibu baru dalam satu institusi keluarga yang baru kehilangan ibu lama... adae?? ibu kandung la senang cerita...
derita
derita
derita
itu luahan seorang anak tiri
tekanan
tekanan
tekanan
itu luahan seorang lagi anak tiri
nak lari rumah
nak lari rumah
nak lari rumah
lagi seorang anak tiri bersuara
jiwa jadi kosong, semua kebahagiaan yang pernah dirasakan sebelum ini hilang...
tak ada lagi tawa yang meriuhkan suasana sunyi dalam sebuah rumah yang usang...
si bapa kesedihan melihat wajah suram anak2nya... dan sesekali di kelopak mata si bapa bergenang air yang masin rasanya... apalah salah aku selama ini...
adakah selepas anak2ku mendapat kerja yang bagus2 mereka akan menjaga aku???
adakah mereka akan selalu menziarahi aku bila mereka sudah mempunya keluarga sendiri??
adakah mereka akan datang menjenguk aku bila aku sakit???
kasihan anak2ku.... maafkan ayah kerana menghancurkan kegembiraan kalian...
ayah tak dapat nak memenuhi kehendak kalian... ayah tak dapat bagi kesenagan kepada kalian... ayah hanya ada tulang empat kerat membanting tulang untuk menyara kalian...
tidak mengapa ayah... ayah fikirkan sahaja adik yang berdua ini... kami tahu cari cara lain untuk keperluan kami sendiri... usah ayah risau....
diam....
diam...
air mata....
air mata....
si adik dikatakan pembawa sial dalam keluarga kerana si dia sahaja yang malang... jiwanya tertekan... kosong... diam... muram... tidur... kerja...
si sulung rasa dirinya tak guna sebab tak dapat mempertahankan adik2nya... tak dapat selamatkan adik2nya... tak dapat berikan yang terbaik untuk adik2nya... dia maki... dia tepuk tampar... tapi si sulung tak mampu nak berbuat apa2... dimanakah dia bila adik2nya menangis...
dia ada... hanya mampu melihat dan mendengar... ingin rasanya memeluk adiknya itu... tetapi... rasa segan itu hinggap disebabkan kami semua sudah akil baligh... malu... tapi perasaan ingin memeluk, mencium pipi mereka, mengusap kepala mereka teramat lah mendalam...
tangan ini rasanya ingin terus hinggap ke pipi dia!!!!!!
kaki ini terasa ingin menendang pintu2 yang ada!!!
mulut ini rasanya ingin saja menyebut....
perempuan tak guna!!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
...
...
bila iman masih bertakhta dijiwa... semua itu hilang... senyap... diam... terkurung... menangis mengenang apa yang terjadi...
apa akan terjadi selepas ini agaknya...
kami tidak kuat lagi YA ALLAH!!!!
TOLONG!!!!
TOLONG!!!
SAKIT!!!
SAKIT!!!
BAWA KAMI PERGI YA ALLAH!!!
sesungguhya kami da tak sanggup nak menghadapi semua ini....
1 comment:
=((( mie....yun ble tlg paper???sdih sgt bcer...=((( sbar k mie...ape yg kita wat pasti ada balasan...karma...sabar+kuat k mie...=))
Post a Comment